Burung Tledekan merupakan burung kicau
berasal dari keluarga burung sikatan, burung ini bisa dikatakan burung
petarung dikompetesi burung ini memiliki pesaing seperti kacer dan
muray batu. Para pecinta burung menilai burung tledekan menilai burung
ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu ciri khas dengan gaya
nyekleknya. Hal ini lah yang menyebabkan burung ini banyak diminati oleh
para pecinta burung.
Burung ini mempunyai habitat asli
ditempat yang cenderung lembab dan hutan lebat yang dekat dengan aliran
sungai. Pada umumnya burung ini berkembangbiak diketinggian 5,000-350 ft
(1,525-850 m). Dan penyebarannya pun hampir diseluruh daratan benua
asia, seperti India,Bhutan,nepal dan lain sebagainya. Sementara di
Indonesia burung ini bisa ditemukan di Sumatera dan jawa. Dan seperti
yang kita ketahui bersama Burung Tledekan memiliki beberapa jenis,
berikut ini jenis burung tledekan:
1. Sikatan cacing (Cyornis banyumas) sering disebut sebagai tledekan gunung
burung jantan = tubuh bagian atas berwarna biru tua, daerah sekitar mata, pipi depan serta bercak pada dagu berwarna hitam, Dahi dan alisnya pendek, yang berwarna biru muda. Sedangkan tenggorokan, dada, dan sisi tubuh berwarna jingga. Bagian perut berwarna putih.
Burung betina = tubuh atas berwarna kecokelatan, dengan lingkar mata berwarna kuning tua. Sedangkan tubuh bagian bawah mirip burung jantan, namun warnanya lebih pucat.
tledekan jenis ini dikenal memiliki karakter, mental, dan suara yang bagus. Selain itu, burung juga lebih mudah berkicau dengan ngeroll dengan ciri khasnya “nyeklek“.
2. Sikatan bakau (Cyornis rufigastra)
Burung sikatan bakau (Cyornis rufigastra) terkadang disebut sebagai tledekan gunung kalimantan
burung jantan sekilas mirip sikatan cacing. Perbedaan terletak pada warna dahi yang tidak biru muda, warna dagu yang lebih hitam, serta tubuh bagian bawah yang berwarna merah bata memanjang sampai ke perut.
Burung betina terlihat lebih pucat, dengan ciri khas pada paruh atas terdapat kekang keputihan yang membentuk huruf V serta dagu berwarna kekuningan.
Sikatan bakau, menurut beberapa sumber, termasuk burung yang paling susah berkicau. Tetapi jika sudah keluar suaranya, mereka berpotensi menjadi sangat gacor. Dengan perawatan yang telaten, mereka pun bisa bersuara dengan ngeroll.
Suara hutan sikatan bakau
3. Sikatan biru putih (Cyanoptila cyanomelana)
Burung sikatan biru putih atau tledekan laut atau sulingan laut
Suara aslinya merdu, meski umumnya termasuk tipe suara subsong
Burung jantan = tubuh bagian atas berwarna biru mengkilap, sedangkan bagian muka, leher dan dada atas berwarna hitam. Adapun bagian dada bawah, perut, hingga penutup ekor berwarna putih.
Burung betina = tubuh bagian atas berwarna cokelat abu-abu. Sayap dan ekor berwarna kecokelatan, sedangkan tenggorokan tengah dan perut putih.
4. Sikatan Biru muda
Sikatan biru muda jantan = warna tubuh bagian atas berwarna biru terang, kekang hitam, tenggorokan dan dada biru muda. Bagian perut berwarna putih keabu-abuan, dengan penutup ekor bawah juga berwarna putih.
Burung betina = tubuh bagian atas berwarna cokelat abu-abu, dengan ekor lebih kecokelatan bercampur merah bata. Lingkar mata dan kekang kuning kecokelatan. Tubuh bagian bawah berwarna cokelat keabu-abuan.
5. Sikatan ninon / indigo flycatcher (Eumyias indigo)
Warna bulu sikatan ninon lebih tua daripada sikatan biru muda, yaitu berwarna biru gelap dengan bagian yang paling gelap berada pada pangkal paruh.
Yang membedakan adalah warna putih di bagian dahi yang melebar hingga alis mata. Warna dada bawah abu-abu yang memudar menjadi putih pada bagian perutnya, dengan tungging berwarna kuning tua.
Itulah beragam jenis burung yang termasuk dalam sikatan biru (blue flycatcher), meski sebenarnya masih banyak lagi jenis lainnya. Tetapi yang paling popular dan banyak dipelihara ya seperti yang tertulis dalam artikel ini.
Semoga bermanfaat dan terimakasih
smoga brmanfaat
BalasHapus